Psikologi Industri: Pengertian, Sejarah, dan Perannya dalam Sistem Industri

Ilustrasi bagaimana psikologi industri bekerja

Psikologi Industri dan Organisasi (PIO) menurut Blum dan Naylor, merupakan aplikasi dari fakta dan prinsip psikologi pada masalah dalam konteks bisnis dan industri. Ilmu ini mempelajari perilaku manusia dalam pekerjaan, organisasi, dan produktivitas, serta berperan penting dalam meningkatkan efisiensi dan kesejahteraan di tempat kerja. Baca artikel ini untuk memahami lebih lanjut tentang pengertian, sejarah, dan peran pentingnya dalam sistem industri modern.

Pengertian Psikologi Industri dan Organisasi

Secara umum, psikologi industri dan organisasi adalah ilmu psikologi yang membahas pengembangan sumber daya manusia secara psikologi di lingkup organisasi.

Dengan demikian, PIO cenderung melakukan pekerjaan yang berkaitan perilaku karyawan, evaluasi perusahaan, bahkan pelaksanaan pelatihan dan pengembangan karyawan. Berikut pandangan beberapa ahli terhadap definisi psikologi industri dan organisasi :

1. Blum dan Naylor
Psikologi industri dan organisasi menurut dua ahli ini adalah aplikasi (penerapan) dari fakta dan prinsip psikologi pada masalah dalam konteks bisnis dan industri.

2. Guion
Guion mendefinisikan psikologi industri dan organisasi sebagai keilmuan yang mempelajari mengenai hubungan antara manusia dengan dunia kerja.

3. A.S. Munandar
Psikologi industri dan organisasi dari sudut pandang A.S. Munandar ialah keilmuan yang mempelajari tingkah laku dari manusia yang dikaitkan dengan perannya sebagai tenaga kerja dan konsumen baik secara perorangan atau sebagai kelompok.

4. Munsterberg
Pengertian psikologi industri dan organisasi menurut Munsterberg, yakni keilmuan yang mempelajari perilaku dari manusia di dalam dunia kerja.

Sejarah dan Perkembangan Psikologi Industri

Frederick W. Taylor merupakan penemu dari The Principles of Scientific Management yang menggeser pemikiran cara bekerja yang awalnya dilakukan dengan cara praktis dan diganti dengan metode ilmiah untuk mempelajari sebuah tindakan kerja dan menentukan tindakan paling efisien dalam melaksanakan tugas spesifik. Adapun pernyataan bahwa mengalokasikan pekerjaan antara manajer dan pekerja agar manager dapat menggunakan waktunya dalam perencanaan dan pelatihan, sehingga pekerja dapat melaksanakan tugas dengan efisien.

Hugo Munsterberg menerbitkan buku berjudul The Psychology of Industrial efficiency di tahun 1913. Buku karangan Hugo Munsterberg tersebut menjelaskan secara lebih luas psikologi di industri. Pemikiran Hugo Munsterberg menekankan ada perbedaan karakter individu dalam organisasi. Hugo juga menekankan perlunya meningkatkan pengaruh budaya dan sosial pada organisasi.

Selain itu ada James McKeen Cattell yang menjadi pencetus awal dalam melihat perspektif bagaimana perbedaan individu memengaruhi perilaku manusia. Ada juga Kurt Lewin yang mendeskripsikan tentang beberapa gaya kepemimpinan yang tiap orang miliki. Hasil kerjanya juga berfokus terhadap melihat suatu kekuatan yang memengaruhi situasi daripada hanya memperhitungkan perilaku individu.

Yang terakhir adalah Robert Yerkes, merupakan psikolog yang terkenal dengan hasil kerjanya dalam bidang pengujian inteligensi. Yerkes mengembangkan alat tes dalam psikologi bernama Alpha dan Beta Intelligence Tests untuk tentara Amerika Serikat yang digunakan untuk menilai calon anggota militer saat Perang Dunia I.

Ingin tahu tingkat kecerdasan kamu ? Yuk ikut Intelligence Tests di CCSI

Perkembangan psikologi industri

Peran Psikologi Industri dalam Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)

Psikologi industri dan organisasi memiliki peran yang penting dalam mengembangkan sumber daya manusia dan organisasi yaitu melakukan penilaian dan penyusunan hal-hal dibawah ini:

1. Rekrutmen dan Seleksi
Rekrutmen adalah suatu upaya untuk mengajak orang yang sesuai kualifikasi untuk melamar suatu pekerjaan. Kunci keberhasilan rekrutmen ditentukan oleh metode yang digunakan dan pemenuhan target pelamar. Banyak tantangan dalam proses rekrutmen yang meliputi jenis pekerjaan, reputasi organisasi, kondisi ekonomi serta urgensi pemenuhan posisi. Seleksi adalah proses pemilihan pelamar. Proses ini melibatkan suatu standar tertentu untuk pekerjaan. Individu selanjutkan akan ditempatkan sesuai kualifikasinya jika telah lolos dari proses seleksi. Untuk mengetahui lebih lanjut seputar definisi rekrutmen, Anda dapat membaca artikel dengan judul Rekrutmen Karyawan: Pengertian, Tujuan, dan Metode.

2. Sikap Kerja
Psikologi industri dan organisasi juga membahas mengenai sikap kerja dari tenaga kerja dalam suatu organisasi. Sikap kerja meliputi:
• Kepuasan Kerja. Kepuasan kerja adalah perasaan individu yang positif mengenai organisasi dan pekerjaan yang dihadapi.
• Komitmen. Komitmen adalah rasa setia dari tenaga kerja terhadap atasan, organisasi atau pekerjaannya.
• Organizational Citizenship Behavior. Istilah yang digunakan untuk menyebutkan kontribusi dari tenaga kerja dimana kontribusi tersebut melebihi tugasnya.
• Antisocial behavior in workplace. Antisocial behavior terkait dengan perilaku yang membahayakan baik bagi organisasi atau bagi rekan kerja yang terjadi dalam setting kerja.

3. Training dan pengembangan
Psikologi industri dan organisasi membahas mengenai training dan pengembangan individu dalam setting kerja. Training merupakan suatu proses dimana individu mendapatkan kemampuan, pengetahuan, keterampilan untuk mencapai tujuan organisasi.

4. Penilaian kinerja
Psikologi industri dan organisasi juga meliputi penilaian kinerja. Penilaian dilakukan untuk melihat perkembangan kinerja individu dalam periode tertentu, apakah semakin baik atau semakin buruk. Penilaian kinerja menjadi dasar bagi organisasi untuk melakukan tindakan tertentu bagi individu.

Kesejahteraan Karyawan dan Ergonomi

Keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi merupakan faktor penting dalam kesejahteraan karyawan. Psikologi industri membantu organisasi untuk merancang kebijakan yang mendukung keseimbangan ini, seperti fleksibilitas jam kerja, program kesehatan dan kesejahteraan, dan promosi gaya hidup yang sehat. Bagaimana bisa membantu dalam mendesain lingkungan kerja yang ergonomis untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi kecelakaan kerja.

Pengaruh Teknologi pada Psikologi Industri

Dari penggunaan robotika dan otomatisasi hingga pengembangan Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI), teknologi telah mengubah cara kita memproduksi barang dan membawa dampak yang signifikan pada industri.

Contohnya dalam industri manufaktur, AI digunakan untuk memprediksi permintaan pasar, mengoptimalkan rantai pasokan, dan meningkatkan kualitas produk melalui pengendalian kualitas yang lebih baik. Penggunaan teknologi ini memungkinkan produsen untuk mengambil keputusan yang lebih tepat waktu dan meningkatkan efisiensi operasional.

Baca juga : Contoh Penggunaan AI di Bidang HR

Bagi Anda yang memiliki berbagai tantangan dalam manajemen perusahaan dan ingin membenahi sistem menjadi lebih profesional, konsultasikan bersama CCSI ASIA. Kami siap membantu Anda dan Perusahaan sesuai kebutuhan secara profesional.

Sebagai konsultan bisnis terkemuka di Surabaya, CCSI siap berdiri di samping Anda, membantu mengatasi berbagai tantangan dan membuka potensi maksimal bisnis Anda.

Lokasi : Megah Raya, Blok Q No.5, Jl. Raya Kalirungkut No.1-3, Kedung Baruk, Kec. Rungkut, Kota SBY, Jawa Timur 60293
Email : kontak.ccsi@gmail.com
Whatsapp : 0851 0177 4732