Training karyawan berdasarkan UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan.
Umumnya, pelatihan kerja atau training dalam sebuah perusahaan selalu berhubungan erat dengan hasil kinerja karyawan di perusahaan tersebut.
Perbedaan antara pengembangan dan training karyawan?
Meski sekilas dipahami serupa, sebenarnya kedua hal tersebut adalah berbeda. Training karyawan diselenggarakan perusahaan dengan tujuan meningkatkan keahlian dan pengetahuan karyawan. Hal ini disesuaikan dengan apa yang dibutuhkan perusahaan maupun persyaratan pekerjaan yang diemban saat ini. Hal ini berbeda dengan pengembangan karyawan yang tujuannya mempersiapkan para karyawan untuk melaksanakan pekerjaan berbeda di luar bidang yang biasa dikerjakan.
Tujuan pelatihan bagi karyawan
Umumnya, pelatihan kerja memiliki 3 (tiga) tujuan atau objektivitas yang ingin dicapai dari kegiatan tersebut, yaitu:
1. Ilmu pengetahuan (knowledge)
Para karyawan yang dilatih atau dibina oleh perusahaan diharapkan mendapatkan ilmu pengetahuan yang cukup untuk dapat mengerjakan tugas yang akan diberikan.
2. Kemampuan (skill)
Parak karyawan yang baru dilatih diharapkan dapat dan mampu melakukan tugas saat ditempatkan pada proses yang telah ditentukan.
3. Penentuan sikap (attitude)
Setelah melakukan pelatihan kerja, karyawan baru diharapkan dapat memiliki minat dan kesadaran atas pekerjaan yang akan dilakukannya.
Tujuan yang ingin dicapai dari program pelatihan karyawan tersebut pada dasarnya untuk mendukung kelancaran operasional dan produktivitas perusahaan. Ketahui lebih lanjut berbagai jenis training karyawan dalam artikel 13 Jenis Training Kerja untuk Karyawan Baru berikut.
Manfaat bagi perusahaan dan karyawan
Pelatihan kerja yang baik akan membawa manfaat bagi karyawan dan perusahaan. Berikut ini merupakan ringkasan manfaat training secara umum dari berbagai pihak, antara lain:
1. Perusahaan
1. Menciptakan calon pemimpin
2. Meningkatkan produktivitas perusahaan
3. Kualitas karyawan semakin lebih baik
4. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja
5. Meningkatkan mutu hasil kerja
2. Karyawan
1. Menambah pengetahuan dan keterampilan di bidangnya
2. Meningkatkan rasa percaya diri
3. Meningkatkan kepuasan kerja
4. Mengurangi waktu yang digunakan untuk belajar
5. Memahami pekerjaan dan budaya kerja di perusahaan
Metode dalam kegiatan pelatihan
Memilih metode pelatihan karyawan secara spesifik lebih menguntungkan dibandingkan training secara umum. Selain tepat sasaran, program tersebut juga akan meningkatkan kemampuan individu para karyawan. Hal tersebut bisa dicapai jika jenis dan metode yang dipilih tepat. Ada beberapa metode yang secara umum digunakan untuk pelatihan karyawan, antara lain:
1. Bekerja sembari belajar
Karyawan ditempatkan secara langsung di posisi tersebut dan diawasi oleh atasan terkait, misalnya kepala departemen, manajer, atau pun supervisor.
2. Apprenticeship
Training jenis ini, pada umumnya merupakan penggabungan antara pengalaman dan pelatihan kerja. Program ini biasanya didesain bagi tingkat keterampilan lebih spesifik. Periode training ini terbilang panjang. Ada yang pelaksanaanya membutuhkan waktu satu tahun bahkan lebih. Biasanya, sebelum pelaksanaan training jenis ini, ada kontrak yang disepakati antara karyawan dengan perusahaan.
3. Internship
Hampir mirip dengan pelatihan atau training apprenticeship, tetapi waktu pelaksanaannya lebih singkat bisa dalam hitungan bulan. Training ini lebih dimaksudkan agar peserta mendapatkan pengalaman di bidang yang dijalaninya atau pun profesi tertentu dengan tujuan peningkatan karir. Training karyawan jenis ini cenderung bersifat edukatif.
4. Vestibular
Apabila pelatihan on-the-job menempatkan para pesertanya secara langsung di arena kerja, maka jenis vestibular biasanya berlangsung dalam ruangan yang telah disediakan oleh perusahaan. Peserta training diberikan alat atau mesin yang mirip dengan yang tersedia di area kerja.
5. Training dalam kelas
Training ini bisa dalam bentuk seminar, kuliah, konferensi, diskusi kelompok, bermain peran, studi kasus, dan lain sebagainya.
6. Simulasi
Training karyawan jenis ini menduplikasi kondisi aktual atau situasi yang dihadapi oleh karyawan saat mereka mengerjakan pekerjaannya. Teknik simulasi pada umumnya diterapkan bagi karyawan yang bekerja di industri penerbangan maupun medis.
7. Demonstrasi dan contoh
Pada pelaksanaan training jenis ini, para trainer akan mendemonstrasikan bagaimana mengerjakan pekerjaan yang sedang dipelajari dan harus dikuasai. Training jenis ini akan efektif bagi pekerjaan bersifat keterampilan. Namun, bukan yang bersifat manajerial.
8. Pelatihan oleh karyawan senior
Karyawan yang telah lama bekerja di perusahaan itu akan menjadi trainer sempurna karena dapat memberikan pengetahuan berdasarkan pengalaman nyata yang akurat, sebab kesamaan lingkungan kerja karyawan lama dan karyawan baru.
9. Training berbasis teknologi
Dengan perkembangan teknologi, pelatihan komputerisasi menjadi lebih umum. Pelatihan ini disebut sebagai juga pelatihan berbasis komputer atau e-learning. Kelebihan dari pelatihan berbasis teknologi yakni menghilangkan kebutuhan terhadap hadirnya fasilitator secara langsung.
Pilihan program pelatihan karyawan
Berikut adalah beberapa program yang umumnya terdapat dalam pelatihan karyawan:
1. Orientasi karyawan baru: Pengenalan terhadap budaya, proses, dan kebijakan perusahaan.
2. Pelatihan keterampilan teknis: Pengembangan keterampilan spesifik yang diperlukan untuk pekerjaan.
3. Pelatihan kepemimpinan dan manajemen: Untuk karyawan yang akan mengambil peran kepemimpinan.
4. Pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja (K3): Memastikan karyawan memahami praktik keselamatan di tempat kerja.
5. Pelatihan penjualan (sales training): Berfokus pada membantu tim sales menentukan manfaat produk dan layanan, mengatasi kebutuhan klien yang tidak terpenuhi, hingga memenuhi target perusahaan.
6. Pelatihan teamwork: Mendorong kekompakkan dan tim berkontribusi secara maksimal.
Kesimpulan
Pasar yang cenderung dinamis membuat perusahaan perlu memberikan bekal bagi pegawai mereka dengan keterampilan yang berkualitas. Salah satunya dengan cara memberikan pelatihan karyawan guna meningkatkan kemampuan individu dan meningkatkan produktivitas tim dalam perusahaan secara keseluruhan.
Dengan pelatihan di CCSI, perusahaan bisa melakukan pelatihan sesuai kebutuhan karyawan maupun kebutuhan perusahaan, serta perencanaan kepada karyawan baik dari sisi jabatan maupun kemampuan baik untuk segi jangka panjang dan pendek.
Sebagai konsultan bisnis terkemuka di Surabaya, CCSI siap berdiri di samping Anda, membantu mengatasi berbagai tantangan dan membuka potensi maksimal bisnis Anda.
Lokasi: Megah Raya, Blok Q No.5, Jl. Raya Kalirungkut No.1-3, Kedung Baruk, Kec. Rungkut, Kota SBY, Jawa Timur 60293
Email: kontak.ccsi@gmail.com
Whatsapp: 0851 0177 4732