Dilansir dari Wikipedia, bisnis keluarga, juga dikenal sebagai perusahaan keluarga, adalah jenis bisnis yang dimiliki, dikelola, dan dikendalikan oleh anggota keluarga yang berada dalam hubungan darah atau perkawinan.
Salah satu manfaat dari bisnis yang dijalankan keluarga adalah kemampuan untuk membangun merek yang kuat di seluruh generasi, dengan memanfaatkan kesuksesan para pendahulunya.
Akan tetapi, apakah betul semudah itu dalam menjalankan bisnis keluarga? Banyak sekali kasus bisnis keluarga yang mengalami kemunduran setelah dikelola oleh anggota keluarga penerusnya. Biasanya orang tua berharap bahwa anak-anaknya bisa menjadi penerus bisnis keluarga. Namun sayangnya, tidak semua keturunan bisa cakap dalam mengelola bisnis keluarga.
Pengertian Manajemen Bisnis Keluarga
Manajemen bisnis keluarga melibatkan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya dalam lingkup sebuah bisnis yang dimiliki dan dijalankan oleh keluarga.
Dalam bisnis keluarga tentu memiliki manajemen yang berfokus pada visi dan misi keluarga. Sering kali bisnis keluarga runtuh hanya karena kepercayaan yang berlebih atau bahkan ketidakpercayaan antar sesama keluarga, serta konflik dalam suksesi kepemimpinan pada generasi selanjutnya. Perbedaan pemahaman manajerial antara generasi pertama dengan generasi selanjutnya.
Peran manajemen dalam bisnis keluarga sangat penting untuk memastikan kesinambungan, pertumbuhan, dan keberlanjutan bisnis tersebut.
Keistimewaan Bisnis Keluarga
1. Komitmen jangka panjang: Membangun bisnis keluarga berarti menyiapkan tujuan dari waktu ke waktu sehingga mempunyai target yang jelas dalam membangun perusahaan secara jangka panjang. Mereka sering memiliki visi berkelanjutan dan berorientasi pada pertumbuhan yang berkesinambungan.
2. Nilai dan identitas yang kuat: Perusahaan keluarga didasarkan pada nilai-nilai, budaya, dan tujuan bersama. Hal ini dapat menciptakan budaya perusahaan yang kuat dan mengidentifikasi perusahaan di mata pelanggan dan karyawan.
3. Hubungan pribadi yang solid: Keluarga memiliki hubungan pribadi yang kuat dan telah membangun kepercayaan satu sama lain selama bertahun-tahun. Hal ini bisa meningkatkan kerja sama dan komunikasi dalam perusahaan.
4. Fleksibilitas keputusan: Pemilik keluarga memiliki kontrol langsung dalam pengambilan keputusan, yang memungkinkan mereka untuk lebih fleksibel dalam merespons perubahan pasar atau kesempatan bisnis.
5. Kewarisan dan kontinuitas: Perusahaan keluarga dapat dipindahkan dari satu generasi ke generasi berikutnya, memungkinkan keluarga untuk mempertahankan warisan dan kepemilikan bisnis.
Suksesi Manajemen Bisnis Keluarga
Perencanaan suksesi perusahaan merupakan salah satu aspek paling penting dalam menjaga keberlanjutan bisnis.
Suksesi dalam konteks bisnis merujuk pada proses transfer kepemimpinan dan kendali dari pemilik atau pemimpin bisnis saat ini ke pewaris yang ditunjuk. Ini adalah langkah penting dalam menjaga kelangsungan bisnis, terutama dalam bisnis keluarga di mana kepemimpinan sering kali terkait erat dengan hubungan keluarga. Suksesi bisnis melibatkan identifikasi pewaris potensial, persiapan, dan pengalihan tanggung jawab yang efektif. Perencanaan suksesi bisnis, diantara:
- Mengidentifikasi pewaris yang tepat, memberikan pelatihan, dan mempersiapkan mereka untuk mengambil alih peran kepemimpinan
- Identifikasi calon pewaris yang tepat adalah langkah kunci
- Pendidikan dan Pelatihan yang Berkelanjutan bagi pewaris bisnis
Tata Kelola Bisnis Keluarga
1. Peran dewan keluarga dan dewan direksi dalam bisnis keluarga
Dalam perjalanan bisnisnya, anggota keluarga sering kali memiliki peran ganda dalam bisnis, baik sebagai pemilik, pemegang saham, maupun karyawan. Dalam mengatasi hal tersebut perlu adanya pembagian peran dan tanggung jawab. Dapat didefinisikan sebagai berikut :
- Tetapkan dengan jelas peran dan tanggung jawab setiap anggota keluarga di tempat kerja.
- Pastikan bahwa setiap orang memahami ekspektasi mereka dan tugas yang diemban.
2. Pentingnya perjanjian keluarga dan kebijakan yang jelas
Dalam manajemen bisnis keluraga penting adanya kebijakan dan prosedur yang tertulis:
- Dokumentasikan kebijakan dan prosedur terkait urusan bisnis dan keluarga.
- Jelaskan secara rinci aturan-aturan terkait promosi, penggajian, evaluasi kinerja, dan hal-hal penting lainnya.
3. Manajemen konflik dan media yang digunakan untuk menyelesaikan perselisihan internal
Berikan pelatihan kepada anggota keluarga dalam penyelesaian konflik dan negosiasi. Perlu adanya penetapan mekanisme resolusi konflik yang efektif dan adil.
Dengan mengimplementasikan tips ini, manajemen bisnis keluarga dapat membentuk lingkungan yang responsif terhadap perubahan dan proaktif dalam menciptakan peluang baru.
Baca juga: Apa Itu Konsultan Bisnis? Peran, Manfaat, dan Cara Memilihnya
Apakah Anda sedang mencari layanan business consultant?
Setelah memahami pentingnya manajemen bisnis keluarga, kini saatnya mengambil langkah bijak dengan mempercayakan kebutuhan bisnis Anda kepada CCSI ASIA. Kami spesialis dalam merancang konstitusi bisnis. Hubungi kami sekarang untuk membawa bisnis Anda ke tingkat kesuksesan berikutnya!
Lokasi : Megah Raya, Blok Q No.5, Jl. Raya Kalirungkut No.1-3, Kedung Baruk, Kec. Rungkut, Kota SBY, Jawa Timur 60293
Email : kontak.ccsi@gmail.com
Whatsapp : 0851 0177 4732