8 Perusahaan Keluarga Terbesar yang Menguasai Pasar Global

Perusahaan keluarga telah memainkan peran penting dalam membentuk ekonomi global. Dari ritel hingga otomotif, perusahaan-perusahaan ini telah berkembang menjadi raksasa di industri masing-masing. Meski telah bertahan selama beberapa generasi, mereka tetap relevan dan terus berinovasi untuk mempertahankan dominasi pasar. Berikut adalah daftar beberapa perusahaan keluarga terbesar yang menguasai pasar global.

1. Perusahaan Keluarga Walmart

Walmart didirikan oleh Sam Walton pada 2 Juli 1962 di Rogers, Arkansas, Amerika Serikat. Sebelum mendirikan Walmart, Walton telah memiliki pengalaman dalam bisnis ritel dengan mengelola toko waralaba Ben Franklin. Ia menyadari bahwa dengan menawarkan harga yang lebih murah dan efisiensi dalam distribusi, ia bisa menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan penjualan.

Kemudian di tahun 2000-an: Walmart menjadi peritel terbesar di dunia, dengan cabang di berbagai negara dan pendapatan ratusan miliar dolar. Walmart adalah jaringan ritel terbesar di dunia, dengan lebih dari 10.000 toko di berbagai negara. Dengan strategi harga rendah dan efisiensi rantai pasokan, Walmart berhasil menjadi pemimpin industri ritel global.

perusahaan keluarga

2. Perusahaan Keluarga Samsung Group

Samsung Group didirikan oleh Lee Byung-chul pada 1 Maret 1938 di Daegu, Korea Selatan. Awalnya, Samsung hanyalah sebuah perusahaan perdagangan kecil yang bergerak di bidang ekspor bahan makanan seperti ikan kering, sayuran, dan mie ke Tiongkok.

Mulai pada tahun 1960-an Samsung Group memasuki industri perbankan, asuransi, dan elektronik. Pada tahun 1969, Samsung mendirikan Samsung Electronics, yang kini menjadi andalan bisnisnya. Kemudian berkembang di tahun 2000-an Samsung menjadi salah satu merek elektronik terbesar di dunia, terutama dalam kategori smartphone, semikonduktor, dan panel layar.
Saat ini, Samsung Group adalah konglomerat terbesar di Korea Selatan, dengan bisnis yang mencakup elektronik, konstruksi, keuangan, dan bioteknologi. Keluarga Lee masih mengendalikan perusahaan ini, meskipun ada tantangan kepemimpinan dan reformasi dalam struktur bisnisnya.

3. Perusahaan Keluarga Mars Inc.

Mars Inc. adalah perusahaan makanan dan permen raksasa yang tetap dimiliki oleh keluarga Mars sejak didirikan. Perusahaan ini didirikan oleh Frank C. Mars pada 1911 di Tacoma, Washington, Amerika Serikat. Frank Mars awalnya membuat dan menjual permen di dapurnya sendiri, sebelum akhirnya mengembangkan bisnisnya menjadi perusahaan permen yang sukses. Produk yang sangat popular dari Mars Inc. seperti Snickers, M&M’s, dan Pedigree

Saat ini, Mars Inc. adalah salah satu perusahaan makanan terbesar di dunia dengan bisnis yang mencakup cokelat, permen, makanan hewan peliharaan, dan layanan kesehatan hewan. Perusahaan ini tetap dimiliki oleh keluarga Mars dan dikenal sebagai bisnis yang sangat tertutup, dengan sedikit informasi yang dipublikasikan mengenai operasional internalnya.
Meskipun telah berkembang menjadi perusahaan global, Mars Inc. tetap mempertahankan nilai-nilai keluarga dan budaya bisnisnya, menjadikannya salah satu bisnis keluarga paling sukses dalam sejarah.

4. Perusahaan Keluarga Ford

Ford Motor Company adalah salah satu perusahaan otomotif terbesar di dunia, yang tetap berada di bawah kendali keluarga Ford sejak didirikan. Perusahaan ini didirikan oleh Henry Ford pada 16 Juni 1903 di Detroit, Michigan, Amerika Serikat.

Dengan inovasi di kendaraan listrik dan mobil otonom, Ford terus bersaing di pasar global. Keberlanjutan dan efisiensi bahan bakar menjadi fokus utama perusahaan dalam beberapa tahun terakhir.

Saat ini, Ford tetap menjadi pemimpin dalam industri otomotif dengan inovasi di kendaraan listrik dan otonom. Keluarga Ford masih memegang kendali melalui kepemilikan saham kelas khusus yang memberi mereka hak suara mayoritas. William Clay Ford Jr., cicit Henry Ford, saat ini menjabat sebagai Executive Chairman, memastikan bahwa warisan keluarga Ford tetap berlanjut dalam era otomotif modern.

5. Perusahaan Keluarga Gucci

Gucci adalah salah satu rumah mode paling bergengsi di dunia, yang didirikan oleh Guccio Gucci pada tahun 1921 di Florence, Italia. Terinspirasi dari pekerjaannya di Hotel Savoy, London, Guccio melihat bagaimana kaum aristokrat menggunakan koper dan tas mewah, yang kemudian menjadi inspirasinya dalam menciptakan produk berbahan kulit berkualitas tinggi. Bisnisnya berkembang pesat di Italia, terutama karena dedikasi terhadap kerajinan tangan dan desain yang elegan. Setelah kematiannya pada tahun 1953, Gucci diteruskan oleh putra-putranya, Aldo, Rodolfo, dan Vasco Gucci, yang membawa merek ini ke panggung internasional dengan membuka butik di New York.

Namun, di balik kesuksesan luar biasa, keluarga Gucci mengalami perseteruan internal yang berujung pada kejatuhan mereka dari kendali perusahaan. Pada 1980-an, terjadi konflik besar antara Maurizio Gucci (cucu pendiri) dan kerabatnya. Maurizio mengambil alih kepemimpinan perusahaan, tetapi akhirnya menjual sahamnya kepada perusahaan investasi Investcorp pada tahun 1993, yang mengakhiri kendali keluarga Gucci atas bisnis ini. Kisah keluarga Gucci semakin fenomenal ketika pada tahun 1995, Maurizio Gucci dibunuh oleh seorang pembunuh bayaran yang ternyata disewa oleh mantan istrinya, Patrizia Reggiani. Pembunuhan ini menjadi salah satu skandal terbesar di dunia bisnis dan mode, yang kemudian diangkat menjadi film House of Gucci (2021) yang dibintangi oleh Lady Gaga dan Adam Driver.

6. Perusahaan Keluarga Lotte

Lotte Group adalah salah satu konglomerat terbesar di Asia yang berawal dari bisnis keluarga dan berkembang menjadi raksasa global. Perusahaan ini didirikan oleh Shin Kyuk-ho pada tahun 1948 di Tokyo, Jepang, sebagai produsen permen karet dengan merek Lotte. Nama “Lotte” sendiri terinspirasi dari tokoh Charlotte dalam novel The Sorrows of Young Werther karya Johann Wolfgang von Goethe, mencerminkan impian Shin untuk menciptakan bisnis yang dicintai masyarakat. Keberhasilan produk permen karet Lotte di Jepang mendorong ekspansi ke Korea Selatan pada tahun 1967, di mana perusahaan ini berkembang pesat ke berbagai sektor, termasuk makanan, ritel, properti, petrokimia, dan hiburan.

Seiring pertumbuhan bisnisnya, Lotte menjadi salah satu konglomerat terbesar di Korea Selatan, dengan bisnis yang mencakup jaringan supermarket Lotte Mart, pusat perbelanjaan Lotte Department Store, hingga taman hiburan Lotte World yang menjadi destinasi wisata terkenal. Namun, di tahun 2015 terjadi perselisihan suksesi antara putra-putra Shin Kyuk-ho, yakni Shin Dong-bin dan Shin Dong-joo, yang berebut kendali atas perusahaan. Konflik ini berujung pada pengunduran diri Shin Kyuk-ho dari posisinya sebagai ketua, dan akhirnya, Shin Dong-bin mengambil alih kepemimpinan perusahaan.

Hingga saat ini, Lotte terus berkembang sebagai pemain utama di berbagai industri, dengan ekspansi besar-besaran di Asia Tenggara dan Amerika Serikat.

7. Perusahaan Keluarga BMW

Bayerische Motoren Werke AG (BMW) adalah salah satu produsen mobil mewah terkemuka di dunia yang berasal dari Jerman. Perusahaan ini didirikan pada 7 Maret 1916 oleh Karl Rapp dan Gustav Otto di Munich, Jerman, awalnya sebagai produsen mesin pesawat terbang. Setelah Perang Dunia I, BMW beralih ke produksi sepeda motor dan mobil, dengan peluncuran mobil pertamanya, BMW 3/15, pada tahun 1928. Selama bertahun-tahun, BMW mengalami berbagai tantangan, termasuk hampir bangkrut setelah Perang Dunia II, tetapi berhasil bangkit dengan meluncurkan model ikonik seperti BMW 1500 pada 1960-an yang menandai kebangkitan merek ini di industri otomotif.

Keberhasilan BMW tak lepas dari peran besar keluarga Quandt, yang menjadi pemegang saham utama sejak 1959. Herbert Quandt, seorang pengusaha Jerman, menyelamatkan BMW dari akuisisi oleh Mercedes-Benz dan mengubahnya menjadi produsen mobil premium global. Di bawah kepemimpinan keluarga Quandt, BMW terus berkembang dengan inovasi di segmen mobil sport, mewah, dan ramah lingkungan. Hingga saat ini, keluarga Quandt, terutama Stefan Quandt dan Susanne Klatten, masih menjadi pemegang saham utama BMW, memastikan bahwa warisan bisnis keluarga tetap kuat dalam industri otomotif dunia.

8. Perusahaan Keluarga Berkshire Hathaway

Berkshire Hathaway awalnya merupakan perusahaan tekstil yang didirikan pada tahun 1839 di Rhode Island, Amerika Serikat, dengan nama Valley Falls Company. Setelah mengalami beberapa merger, perusahaan ini akhirnya menjadi Berkshire Hathaway Inc. pada tahun 1955. Namun, bisnis tekstilnya mengalami penurunan, hingga pada 1965, seorang investor bernama Warren Buffett mengambil alih perusahaan dan mengubah arah bisnisnya. Buffett, yang dikenal sebagai salah satu investor tersukses di dunia, mengubah Berkshire Hathaway menjadi perusahaan induk (holding company) yang berinvestasi di berbagai industri, termasuk asuransi, energi, transportasi, dan ritel.

Di bawah kepemimpinan Buffett, Berkshire Hathaway berkembang pesat dengan kepemilikan saham di perusahaan besar seperti Coca-Cola, Apple, American Express, dan Geico. Meskipun Buffett bukan pendiri asli, ia berhasil membangun Berkshire Hathaway menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia dengan nilai pasar ratusan miliar dolar.

Meskipun bukan murni perusahaan keluarga, nilai dan strategi bisnisnya tetap berlandaskan visi jangka panjang Buffett. Hingga saat ini, perusahaan ini tetap menjadi simbol keberhasilan investasi jangka panjang, dan meskipun Buffett telah merencanakan suksesi kepemimpinan, filosofi bisnisnya tetap menjadi panduan utama bagi Berkshire Hathaway.

Kesimpulan

Perusahaan keluarga memainkan peran penting dalam perekonomian global. Meskipun mereka menghadapi tantangan dalam transisi kepemimpinan antar generasi, banyak dari mereka berhasil bertahan dan terus berkembang. Faktor utama yang membuat mereka tetap sukses adalah inovasi, manajemen yang baik, dan nilai-nilai yang dijaga dari generasi ke generasi. Dari ritel hingga otomotif, perusahaan-perusahaan ini telah membuktikan bahwa bisnis keluarga dapat menjadi kekuatan dominan dalam pasar global.

Baca juga: Tantangan Bisnis Keluarga dan Solusinya

Apakah Anda Sedang Mencari Jasa Konsultan Bisnis Keluarga?

Setelah memahami peranan penting seorang konsultan bisnis dalam pengembangan usaha, inilah saat yang tepat untuk Anda mengambil langkah nyata. Temukan layanan konsultan bisnis yang tidak hanya berpengalaman, tetapi juga terpercaya di berbagai bidang. Sebagai Konsultan Bisnis terkemuka di Surabaya, CCSI siap berdiri di samping Anda, membantu mengatasi berbagai tantangan dan membuka potensi maksimal bisnis Anda.

Lokasi : Megah Raya, Blok Q No.5, Jl. Raya Kalirungkut No.1-3, Kedung Baruk, Kec. Rungkut, Kota SBY, Jawa Timur 60293
Email : kontak.ccsi@gmail.com
Whatsapp : 0851 0177 4732